Tuhan Tidak akan Membiarkan Anda Pergi

07 Desember 2020

Bacaan Hari ini:
Roma 8: 38-39 “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Seberapa pun buruknya kehidupan, Anda dapat bersandar pada satu kebenaran penting: Tuhan tidak akan berhenti mengasihi Anda.

Akan terjadi perkara yang benar. Akan terjadi perkara yang salah. Tetapi kasih Tuhan tidak akan pernah ada akhirnya— Anda dapat mengandalkan-Nya.

Kebenaran itu haruslah menjadi salah satu sumber sukacita terpenting dalam hidup Anda!

Alkitab mengatakan demikian dalam Roma 8: 38-39: “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Itulah kabar baiknya. Saat Anda meletakkan tangan Anda pada tangan Tuhan, Dia meraihnya dan tidak akan melepaskannya. Tuhan memegang Anda sepenuhnya.

Ketika anak-anak saya masih kecil, kami pergi ke Grand Canyon. Ketika kami berjalan ke tepi tebing, saya meraih tangan kedua anak bungsu saya, Josh dan Matthew. Tentu saja, mereka ingin lebih dekat ke tepian lebih dari yang saya rencanakan. Mereka mencoba menggeliat dan melepaskan pegangan tangan saya, tetapi saya tidak mau melepaskannya. Saya adalah ayah mereka, dan saya mencintai mereka.

Anda akan memiliki saat-saat dalam hidup Anda di mana Anda ingin melepaskan pegangan tangan Tuhan. Anda ingin melepaskan komitmen Anda kepada Kristus ketika masa-masa sulit datang.

Namun, Tuhan tidak akan melepaskan Anda — selamanya.Begitu Anda meletakkan tangan Anda di tangan-Nya, tangan itu akan tetap memegang Anda.

Jika seandainya Anda bisa mendapatkan keselamatan lewat perbuatan baik Anda, maka Anda bisa kehilangan itu saat Anda berhenti berbuat baik. Tapi sebaliknya, Anda tidak bisa membuat agar Tuhan menjalin relasi dengan Anda. Relasi tersebut merupakan karunia cuma-cuma yang Tuhan beri pada Anda. Begitu Tuhan memberikannya atas Anda, maka itu tidak akan bisa diambil kembali.

Itulah sumber sukacita yang tak terbayangkan bagi orang percaya.

Renungkan hal ini:
- Mengapa kebenaran bahwa kasih Tuhan tidak akan pernah berakhir membuat seseorang bersukacita?
- Mengapa begitu sulit untuk percaya pada kasih Tuhan yang tak terbatas itu?
- Kekhawatiran atau ketakutan apa yang perlu Anda serahkan kepada Tuhan dalam terang kasih-Nya atas Anda?