Share:                      
 
Jangan Biarkan Rasa Takut akan Kegagalan Menghalangi Anda

10 Desember 2020

Bacaan Hari ini:
2 Timotius 1: 7 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”

Hanya tiga bulan setelah Kay dan saya menikah, saya mengalami gangguan fisik dan mental yang mengharuskan saya dirawat di rumah sakit. Saya diliputi rasa takut gagal. Saya merasa hidup saya sudah berakhir — meski saat itu saya baru berusia 21 tahun. Psikiater di rumah sakit itu menyuruh saya untuk mengambil cuti.

Maka kami pergi ke rumah orang tua saya di California utara, di situ saya terus-menerus merasa gagal total. Saya menganggap saya tidak becus mengurus apapun. Semuanya membuat saya kesal dan gelisah.

Suatu malam saya bermimpi bahwa - oleh karena tekanan yang disebabkan oleh perasaan akan kegagalan- saya merasa bagai seorang pecundang. Kemudian, saya terbangun dengan keringat dingin. Saat saya berbaring di tempat tidur sambil terengah-engah, saya mendengar telepon berdering. Ibu saya mengangkatnya. Pria di telepon itu berkata, “Apakah ini rumah Rick Warren? Bisakah saya berbicara dengannya?”

Saat saya menjawab telepon itu, pria itu berkata, “Rick, kau tidak mengenalku. Kita tidak pernah bertemu sebelumnya. Tidak penting bagaimana aku mendapatkan nomor ini. Aku tinggal di San Diego, dan Tuhan menyuruhku untuk meneleponmu dan memberikan ayat ini: “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban” (2 Timotius 1: 7). Dan, Rick, ketahuilah, di dalam Kristus, kau punya hak untuk punya mental yang sehat." Kemudian, pria itu menutup telepon itu.

Anda mungkin tak pernah menyangka bahwa Tuhan akan menggunakan orang asing seperti itu. Tapi, ya, Dia melakukannya. Mungkin seharusnya Dia menggunakan malaikat-Nya untuk menolong kita. Bisa jadi, tapi tidak selalu begitu. Tuhan sangat bisa berbicara kepada seseorang, menyuruh dia: "Telepon orang itu." Dan, dengan ketaatan, orang itu melakukannya.

Saya berpegang pada ayat itu selama masa-masa depresi saya, masa di mana saya terus berpikir bahwa saya telah gagal, meskipun hidup saya baru saja dimulai. Tetapi Tuhan tidak menyerah untuk menolong saya, dan semenjak saat itu, Dia telah melakukan banyak hal dalam hidup saya.

Tuhan juga belum selesai dengan Anda, terlepas dari apa pun yang telah Anda alami. Saya turut berempati atas segala rasa sakit yang pernah Anda alami, tetapi jangan pernah membiarkan rasa takut itu menghalangi Anda. Dorong diri Anda untuk memercayai Tuhan dalam segala hal yang Anda lakukan. Kemudian, hiduplah dengan iman dan kasih.

Renungkan hal ini:
- Impian apa yang telah Tuhan berikan kepada Anda yang seharusnya bisa Anda kejar dengan sepenuh hati seandainya Anda tahu bahwa Anda tidak akan gagal?
- Bagaimana 2 Timotius 1: 7 membantu Anda menghadapi ketakutan Anda akan kegagalan dalam mengejar impian Anda? Bagaimana Anda dapat terus meraihnya di dalam iman?
- Apakah saat ini Anda membiarkan kegagalan di masa lalu menahan Anda untuk mengejar tujuan hidup Anda? Mintalah pertolongan Tuhan agar Ia membantu Anda untuk melihat bahwa Dia tetap mengasihi Anda dan ingin agar Anda menggenapi rancangan-Nya atas Anda.



Bacaan Alkitab Setahun :
Zefanya 3; III Yohanes - Yudas


Anda mungkin lemah, tapi Anda memiliki Allah yang kuat. Anda mungkin kalah saat ini, tapi Anda memiliki Allah pemenang.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


 
Ayo, Download CPGpray :
CPGpray
  Share: