Ketika Kasih adalah Motivasi Anda, Maka Tidak Ada Ketakutan
11 Desember 2020
Bacaan Hari ini: 1 Yohanes 4:18 “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.”
Banyak orang berpikir kebalikan dari rasa takut adalah iman. Itu salah! Kebalikan dari rasa takut adalah kasih.
Kasih melawan rasa takut. Ketika kasih muncul di depan pintu hati Anda, ketakutan kabur lewat pintu belakang. Anda tidak akan bisa merasa takut dan mengasihi di saat yang sama— itu tidak akan terjadi apabila ada kasih yang sejati. Ketika Anda memiliki kasih yang sejati — kasih dari Allah — maka Anda tidak perlu takut.
Orang tua tidak lari masuk ke dalam gedung yang terbakar untuk menyelamatkan anak-anak mereka oleh karena iman. Mereka melakukannya oleh karena cinta kasih. Orang tua akan mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi keluarga mereka karena mereka sayang pada mereka.
Jika kasih merupakan alasan di balik semua yang Anda lakukan, maka ketakutan akan lenyap.
“Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih” (1 Yohanes 4:18).
Ketika Anda mulai merasa ketakutan muncul di dalam diri Anda — mungkin ada sesuatu yang harus Anda lakukan yang membuat Anda gelisah — maka, Anda perlu berhenti sejenak. Kemudian, fokuskan pikiran Anda dan ingat betapa Tuhan mengasihi Anda. Anda mungkin perlu mengingatkan diri sendiri dengan lantang: “Tuhan, Engkau benar-benar mengasihiku! Engkau ada di sisiku. Aku percaya Engkau inign aku berhasil dalam hal ini. Aku akan melakukannya dengan kuasa-Mu dan dengan kasih-Mu.”
Tuhan tak ingin Anda gagal. Dia ingin Anda berhasil dengan yang sedang Anda lakukan dalam hidup dan berhasil mencapai tujuan Anda. Ketika Anda fokus pada kasih-Nya, maka Anda tidak akan merasa takut. Kasih-Nya yang sempurna mengusir semua ketakutan!
Saat saya berbicara di depan ribuan orang setiap hari Minggu, saya tidak takut. Mengapa? Karena saya melakukan dua hal: Saya fokus pada kasih Allah atas saya, dan saya fokus pada keluarga gereja saya. Mereka bukanlah penonton yang harus ditakuti. Mereka adalah keluarga yang harus saya cintai dan kasihi. Cinta saya untuk mereka dan untuk Yesus mengalahkan segala ketakutan yang menyerang saya ketika saya berkhotbah.
Ketika Anda ketakutan, Anda fokus pada diri Anda sendiri. Itu bukanlah kasih! Sebaliknya, ketika Anda mengasihi, Anda tidak fokus pada diri Anda sendiri, tetapi pada apa yang dibutuhkan orang lain.
Semakin mengasihi Anda, semakin sedikit ketakutan Anda. Oleh sebab itu, apabila Anda menjadikan kasih sebagai motivasi Anda dalam melakukan sesuatu, maka Anda tidak akan takut untuk melakukannya.
Renungkan hal ini: - Mengapa lebih mudah bagi kita untuk fokus pada diri sendiri ketimbang orang lain? - Apa salah satu ketakutan terbesar Anda dalam memenuhi misi hidup Anda? Bagaimana ketakutan Anda memengaruhi motivasi Anda dalam melaksanakannya? - Dapatkah Anda mengasihi seseorang saat Anda fokus pada diri sendiri? Mengapa atau mengapa tidak?
| | Bacaan Alkitab Setahun : Hagai 1; Wahyu 1 | |
Jadikan kasih sebagai motivasi Anda, lalu lawan ketakutan Anda. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
|