Share:                      
 
Bagaimana Seharusnya Orang Kristen Mengukur Kesuksesan?

12 Desember 2020

Bacaan Hari ini:
Ibrani 11: 6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Saya lebih suka berusaha melakukan sesuatu yang hebat dengan hidup saya dan kemudian gagal, daripada tidak berusaha melakukan apa pun dan kemudian berhasil.

Namun, itulah yang kebanyakan orang lakukan! Mereka hanya pasrah dengan arus kehidupan. Mereka tidak punya tujuan. Mereka tidak mau terlalu berambisi karena sangat takut gagal. Mereka lupa atau bahkan tidak mengerti bahwa gagal itu tidak sama dengan tidak mampu melakukan sesuatu.

Ketika Kay dan saya pertama kali memulai Gereja Saddleback 40 tahun lalu, banyak orang yang pesimis apakah gereja kecil kami akan bertahan lama. Dan di masa itu, saya memberi tahu keluarga saya berkali-kali bahwa "Setidaknya dia telah mencoba" adalah empat kata yang saya inginkan tertulis di nisan saya.

Pada saat itu saya punya visi dan misi yang luar biasa untuk gereja kami. Dan kalaupun saya tidak berhasil mencapai visi misi itu, saya ingin orang-orang tahu bahwa setidaknya saya telah mencoba. Puji Tuhan, saya tidak perlu menuliskan kata-kata itu di batu nisan saya karena rencana kami itu telah berhasil. Di awal-awal sebuah proyek atau bisnis atau pelayanan, tidak apa-apa buat Anda untuk berkata, "Setidaknya saya sudah mencoba."

Itulah iman. Anda harus terus berjalan meskipun ada ketakutan. Alkitab berkata dalam Matius 9:29, "Jadilah kepadamu menurut imanmu." Ketika Anda terus berusaha dan menunjukkan kepada Tuhan bahwa Anda mau percaya pada-Nya akan hal-hal yang tidak Anda tahu, itu berarti Anda memilih seberapa besar Tuhan akan memberkati hidup Anda.

Hidup adalah maraton. Orang tidak ikut perlombaaan maraton untuk memenangkan tempat pertama. Hanya satu dari ribuan pelari yang bisa mencapai tempat pertama. Namun, kebanyakan orang ikut lari maraton untuk menyelesaikannya dan pada akhirnya bisa berkata, “Saya berhasil. Saya sudah berusaha!"

Dalam hidup, Anda tidak akan menjadi nomor satu dalam banyak hal, begitu juga dengan saya. Hal yang terpenting dalam hidup adalah ini: Apakah Anda sedang berusaha menyelesaikan perlombaan itu, atau apakah Anda sudah berhenti terlalu cepat dan hanya pasrah melewati bagian akhir hidup Anda? Apakah saat ini Anda berusaha keras dan taat pada kehendak Kristus sampai hari Dia membawa Anda pulang?

Ibrani 11: 6 mengatakan, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.” Iman berarti Anda mencoba. Anda menetapkan tujuan, mengambil risiko, dan bekerja keras untuk mencapainya. Apakah Anda berhasil mencapai tujuan Anda atau tidak, itu bukan hal yang penting.

Jika Anda mencoba melakukan sesuatu demi kemuliaan Tuhan, Anda tidak bisa dianggap gagal, meski apapun yang terjadi.

Renungkan hal ini:
- Buat Anda, apakah lebih penting untuk memenangkan sesuatu atau menghargai usaha dan kerja keras untuk mewujudkannya? Mengapa?
- Apa artinya berusaha melakukan sesuatu untuk kemuliaan Tuhan?
- Sebagian besar tujuan dicapai bukan melalui tindakan-tindakan hebat, tetapi melalui tindakan sederhana yang dilakukan dengan disiplin dan konsisten. Bagaimana Anda menerapkan disiplin ketika Anda berupaya mencapai sebuah tujuan?



Bacaan Alkitab Setahun :
Hagai 2; Wahyu 2


Jika Anda melakukan sesuatu sepenuh hati dengan iman, Anda sudah berhasil.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


 
Ayo, Download CPGpray :
CPGpray
  Share: