Share:                      
 
Allah Maha Kasih, Allah Maha Adil

14 Desember 2020

Bacaan Hari ini:
Roma 12:19 “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.”

Hidup ini tidak adil. Memang, Tuhan pun tidak pernah mengatakan yang sebaliknya!

Hidup ini tidak adil karena ada dosa di dunia. Karena itulah, Yesus datang untuk memperbaikinya, dan, suatu hari, itu akan terjadi dengan sempurna. Tetapi untuk saat ini, terkadang orang jahat makmur. Terkadang orang baik menderita. Terkadang orang yang tidak bersalah terluka.

Jika Anda pernah didiskriminasi karena ras, budaya, bahasa, atau gender Anda, jika Anda pernah diperlakukan kejam, jika Anda pernah dilecehkan atau dianiaya — saya turut berempati dan saya turut berduka atas luka Anda.

Kita harus melakukan apa pun yang kita bisa untuk melawan ketidakadilan. Namun ada sesuatu yang jauh lebih penting dibanding apa yang saya rasakan akan hal itu, yaitu apa yang Tuhan rasakan. Tuhan telah melihat setiap luka dalam hidup Anda, dan Dia juga turut berduka atas ketidakadilan tersebut.

Ketika seseorang bertanya pada saya, "Di mana Tuhan waktu anakmu meninggal?" Saya berkata, “Dia berada di tempat yang sama ketika Putra-Nya meninggal — Ia turut berduka atas ketidakmanusiawian manusia terhadap kemanusiaan.”

Lalu, mengapa Dia tidak menghentikannya? Tuhan bisa saja menghentikan semua kejahatan di dunia ini dengan instan. Namun itu artinya Dia mencabut kebebasan kita untuk memilih.

Tuhan mungkin tidak mencegah rasa sakit yang telah terjadi, tetapi Tuhan menyimpan catatan. Tidak hanya itu, Dia “menaruh air mata kita ke dalam kirbat-Nya” (lihat Mazmur 56: 8). Alkitab juga mengatakan, “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan” (Roma 12:19).

Karena Allah adalah maha kasih, maka Dia juga maha adil. Membiarkan yang jahat menyakiti anak-anak-Nya dan tidak membela keadilan bukanlah sifat-Nya.

Oleh karena Allah membela keadilan, maka Anda tidak perlu menghabiskan seluruh hidup Anda untuk memupuk rasa sakit itu. Justru sebaliknya, Dia tidak ingin Anda menyia-nyiakan satu detik hidup Anda untuk mengingat-ingat kesalahan, mendendam, dan menuntut balas. Itu semua hanya akan mengisi jiwa Anda dengan racun kepahitan. Jangan sia-siakan hidup Anda di dalam kepahitan!

Saat ini, mungkin beberapa dari Anda membiarkan orang yang telah menyakiti Anda 10 tahun lalu masih menyakiti Anda hingga hari ini, karena Anda menyimpan kenangan akan rasa sakit itu. Itu konyol! Mereka hanya bisa menyakiti Anda apabila Anda memilih untuk menyimpan rasa sakit itu. Anda harus melepaskannya.

Tuhan sangat tahu apa yang telah dilakukan orang-orang terhadap Anda, dan akan ada hari untuk Dia membalaskannya.

Apakah Anda percaya pada-Nya akan hal ini? Jika ya, maka Anda harus melepaskannya. Serahkanlah luka dan rasa sakit Anda kepada Yesus, dan biarkan Dia yang menyelesaikannya.

Renungkan hal ini:
- Siapa yang lebih ahli dalam membela keadilan: Anda atau Tuhan? Mengapa?
- Menurut Anda mengapa Tuhan memberi kita kebebasan untuk memilih Dia?
- Rasa sakit apa yang selama ini Anda simpan yang harus Anda serahkan kepada Tuhan hari ini?



Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 1:7-17; Wahyu 4


Keadilan yang tertunda bukanlah keadilan yang tertolak.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


 
Ayo, Download CPGpray :
CPGpray
  Share: