Hubungan yang Damai Dibangun di Atas Kebenaran
17 Desember 2020
Bacaan Hari ini: Yakobus 3:17 “Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.”
Lebih dari sebelumnya, dunia ini membutuhkan Anda untuk jadi pembawa damai.
Pada Khotbah di Bukit, Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5: 9).
Untuk menjadi seorang pembawa damai diperlukan niat dan hikmat dari Tuhan. Dan seseorang yang bijak paham betul bahwa kita tidak bisa mengkompromikan kebenaran. Ketika Yakobus mengatakan bahwa hikmat yang sejati adalah "pertama-tama murni,” ia berbicara tentang selalu mengatakan kebenaran (Yakobus 3:17). Amsal 15:26 mengatakan, “perkataan yang ramah itu suci.”
Jika Anda menerapkan hikmat Tuhan dalam hubungan Anda, maka Anda akan menjadi orang yang jujur. Anda tidak akan berbohong kepada orang lain. Anda tidak akan menipu, mencurangi, menyesatkan, atau memanfaatkan mereka. Di atas segalanya, Anda akan mengatakan kebenaran.
Menurut Anda mengapa pertama-tama Tuhan membahas tentang kemurnian dalam berkata-kata dalam Yakobus 3:17? Sebab semua hubungan dibangun di atas kepercayaan, dan semua kepercayaan dibangun di atas kebenaran. Anda tidak bisa memiliki kepercayaan tanpa kebenaran. Untuk membangun hubungan yang kokoh, Anda harus memiliki kepercayaan. Untuk memiliki kepercayaan, Anda harus memiliki kebenaran. Anda harus mengatakan yang sebenarnya! Hikmat Tuhan itu murni, suci, dan penuh integritas.
Anda mungkin tidak tahu siapa Dr. Leonarde Keeler, tetapi tahukah Anda penemuan apa yang turut ia ciptakan? Poligraf. Setelah menguji lebih dari 25.000 orang menggunakan alat pendeteksi kebohongan ini, Dr. Keeler menyimpulkan bahwa setiap manusia pada dasarnya tidak jujur. Tentu saja orang Kristen sudah mengetahui hal ini karena kita tahu bagaimana dosa telah merusak sifat dasar manusia
Sama seperti orang lain di planet ini, pada dasarnya Anda dan saya bukanlah orang yang tujur. Tetapi Tuhan tidak ingin Anda terus seperti itu. “Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. (Efesus 4:15).
Baca sekali lagi: Tuhan ingin Anda mengetahui kebenaran dan kemudian mengatakannya dala kasih. Ketika Anda berlatih mengatakan kebenaran dengan penuh kasih, Anda akan merasa damai dalam hubungan Anda dan membawa damai bagi dunia.
Renungkan hal ini: - Pikirkan tentang orang-orang terdekat Anda. Mengapa Anda percaya pada mereka? - Bagaimana orang-orang merespons secara berbeda ketika Anda menggunakan kata-kata yang suci daripada kata-kata bohong atau kasar? - Dengan cara apa saja Anda dapat “dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih” (Efesus 4:15)?
| | Bacaan Alkitab Setahun : Zakaria 2:6-13; Wahyu 7 | |
Orang bijak menggunakan kata-kata yang suci dan jujur dalam hubungan mereka. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
|