Meskipun COVID-19, Natal Tetap Membawa Kabar Baik
21 Desember 2020
Bacaan Hari ini: Matius 1:23 “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita."
Karena COVID-19, Natal ini menjadi unik dan belum pernah terjadi sebelumnya semasa hidup kita. Namun, kita masih bisa merasakan sukacita yang besar dengan mengetahui bahwa Imanuel, “Allah menyertai kita,” telah datang untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan membawa kita pulang ke surga.
Anda dapat mengisi Natal ini dengan berfokus pada banyak hal yang dapat Anda syukuri. Dan Anda dapat mengagumi bahwa Tuhan alam semesta peduli dengan detail kehidupan Anda. Dia peduli dengan stres, frustrasi, dan rasa sakit yang mungkin Anda alami di musim liburan ini. Dia peduli dengan masa depan Anda dan memilki rancangan yang akan membawa harapan dan kesembuhan buat Anda (Yeremia 29:11).
Kabar Baik tentang sukacita besar yang diberitakan oleh malaikat lebih dari 2.000 tahun yang lalu masih merupakan Kabar Baik dan masih menjadi sumber sukacita yang kekal.
Malaikat itu berkata, "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan” (Lukas 2: 10-12).
Terlepas dari keadaan, terlepas dari pandemi yang terjadi saat ini, Anda tetap dapat merayakan Natal ini dengan penuh sukacita atas tiga alasan berikut:
Allah mengasihi Anda. Allah mengutus Yesus untuk menjalankan misi kasih. Bahkan, Alkitab mengatakan bahwa Allah adalah kasih. Allah menciptakan seluruh alam semesta ini agar Ia dapat menciptakan umat manusia, agar Ia dapat menciptakan Anda, dan agar Ia dapat mengasihi Anda.
Allah menciptakan Anda agar Ia dapat mengasihi Anda. Dan kasih-Nya itu tidak didasarkan pada perbuatan Anda. Kasih-Nya didasarkan pada siapa Dia. Alkitab berkata, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14).
Itulah alasan untuk merayakan kelahiran Yesus dengan sukacita besar.
Allah menyertai Anda. Alkitab mengatakan Yesus adalah Imanuel. Dia adalah Tuhan yang datang untuk tinggal di antara kita. Secara harfiah, Yesus adalah "Tuhan yang bersama kita.” Dan Dia tetap ada bersama kita hari ini. Anda mungkin tidak merasakan kehadiran-Nya, tetapi itu tidak membuat kemuliaan-Nya berkurang. Anda mungkin pernah ditinggalkan dalam hidup Anda, tetapi Allah tidak akan pernah meninggalkan Anda.
Dengan menyadari bahwa Allah itu dekat berarti Anda tidak perlu khawatir atau cemas tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia — bukan keadaan Anda — yang memegang kendali. Dia — bukan virus korona — yang memegang kendali. Dengan menyadari bahwa Allah itu dekat akan melenyapkan ketakutan Anda. Anda bisa mengingatnya seperti ini: Dia dekat, jangan takut.
Dan itulah alasan untuk merayakan kelahiran Yesus dengan sukacita besar.
Allah ada untuk Anda. Dia mendukung Anda. Dia ingin Anda sukses. Yesus berkata: “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Yohanes 3:17). Banyak orang takut pada Tuhan karena dosa mereka. Namun Alkitab mengatakan Yesus tidak datang untuk menghakimi dunia. Dia datang untuk menyelamatkan dunia. Itu Kabar Baik!
Dan itulah alasan untuk merayakan kelahiran Yesus dengan sukacita besar.
Inilah Berita sukacita besar bagi semua orang, sebab Allah berfirman, "Aku mengasihimu, Aku menyertaimu, dan Aku ada untukmu."
Renungkan hal ini: - Apakah Natal Anda lebih tentang kegiatan atau perayaan? Bagaimana Anda dapat mengurangi kegiatan dan lebih menikmatinya sebagai perayaan? - Apa yang paling banyak menyita waktu Anda selama Natal? - Menurut Anda bagaimana Allah ingin Anda mempersiapkan hati untuk Natal ini agar Anda benar-benar dapat merayakannya? - Buatlah daftar semua hal yang bisa Anda syukuri di Natal ini.
| | Bacaan Alkitab Setahun : Zakaria 6; Wahyu 11 | |
Kita mungkin merayakan Natal dengan cara yang berbeda — tetapi itu tetaplah perayaan kasih Allah. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
|