Share:                      
 
Juruselamat Kita yang Perkasa namun Lemah Lembut

30 Desember 2020

Bacaan Hari ini:
Yesaya 40: 28-29 “Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.”

Tahukah Anda bahwa ribuan tahun sebelum Anda dilahirkan, Allah sudah tahu persis apa yang akan Anda butuhkan?

Allah tahu Anda membutuhkan Juruselamat yang begitu berkuasa jauh melebihi alam semesta ini.

Allah tahu Anda membutuhkan Juruselamat yang begitu lembut dan mengerti, yang dapat selalu Anda andalkan di masa penderitaan dan kesakitan.

Berabad-abad sebelum kelahiran Yesus, nabi Yesaya menubuatkan bahwa Allah akan mengirimkan Putra-Nya ke Bumi. Itu terjadi 700 tahun sebelum Natal pertama.

Dia memberi tahu kita bahwa sang Juruselamat yang perkasa namun personal -- dan Dia teramat sangat kuat untuk menyelamatkan kita, tetapi juga lemah lembut dan penuh kasih.

Dan yang paling mengesankan, ia memberi tahu kita bahwa Yesus akan memiliki hubungan yang personal dengan kita.

Sungguh nubuat yang luar biasa.

Allah memberitahu kita dalam Yesaya 40:
"Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati" (Yesaya 40: 9-11).

Sekali lagi, Yesaya tidak hanya berbicara tentang kelembutan Yesus tetapi juga kekuatan-Nya yang luar biasa.

"Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya" (Yesaya 40:15).

Kemudian Yesaya berbicara tentang arti kedatangan Yesus buat kita saat ini:

"Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat. Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya" (Yesaya 40:26, 28-29).

Saya tak tahu masalah apa yang tengah Anda hadapi pada Natal ini. Saya tak tahu beban apa yang sedang Anda tanggung. Saya tak tahu kesedihan, ketakutan, kecemasan, atau kebingungan apa yang tengah Anda rasakan saat ini, tetapi saya tahu ini:

Pencipta Anda ada buat Anda -- dengan kekuatan-Nya yang dahsyat serta kelembutan-Nya, telah lahir di palungan 2.000 tahun yang lalu.

Renungkan hal ini:
- Pikirkan satu masalah yang pernah Anda hadapi dalam hidup Anda yang membutuhkan kekuatan Tuhan. Bagaimana pengalaman tersebut membuat Anda lebih dekat dengan-Nya sekarang?
- Bagaimana dengan memahami kelemahlembutan Tuhan penting buat Anda di saat-saat sulit ini?
- Bagaimana pemikiran Anda sekarang setelah mengerti bahwa Tuhan sudah tahu segala yang Anda butuhkan jauh sebelum Anda lahir dan telah merancangkan untuk mengutus Yesus untuk memenuhinya?


Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 3; Wahyu 20


Allah tahu Anda membutuhkan kekuatan ekstra agar Anda tidak menyerah. Allah Bapa memberikan Yesus untuk kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


 
Ayo, Download CPGpray :
CPGpray
  Share: